Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Penanaman Jagung di Tanggamus: Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Areal 477 Hektar

12
×

Penanaman Jagung di Tanggamus: Mewujudkan Ketahanan Pangan melalui Areal 477 Hektar

Sebarkan artikel ini

gung dOq88QgKaKURv6zr 2 scaled

TIMES AKURAT NEWS, TANGGAMUS – Pertanian merupakan sektor penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu daerah. Di Kabupaten Tanggamus, langkah strategis diambil dengan menetapkan seluas 477 hektar areal tanam baru di 74 pekon sebagai lokasi penanaman jagung. Langkah ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal. (21/01/2025)

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Ketahanan Pangan, dan Holtikultura (DTPKPH) Tanggamus, Catur Agus Dewanto, menjelaskan bahwa keputusan untuk menetapkan area ini didasarkan pada surat keputusan Dinas TPKPH Tanggamus nomor 521/57//23.3/2025.

Surat tersebut mengatur mengenai penetapan calon petani dan calon lokasi (CPCL) yang berhak menerima bantuan pemerintah berupa benih jagung hibrida. Kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 2025 menempatkan harapan besar pada sektor pertanian khususnya dalam penanaman jagung di daerah ini.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan ketersediaan jagung sebagai bahan pangan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pekon setempat. Dengan penanaman jagung yang terencana, para petani diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka, serta memperkuat ketahanan pangan secara keseluruhan. Selain itu, program ini juga akan menyediakan lapangan kerja bagi penduduk setempat, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.

Berdasarkan hal itu, maka lanjutnya ditetapkan 74 pekon tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Tanggamus menjadi sasaran calon lokasi penanaman jagung guna mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah pusat.

“Kegiatan tanam jagung 1 juta ha adalah kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Kepolisian Negara RI dan di wilayah hukum Tanggamus seluas 477 hektare, di 18 Kecamatan 74 Pekon, melibatkan 96 kelompok tani dan 1.470 petani,”ungkap Catur Agus Dewanto

Berikut pekon pekon menjadi lokasi tempat penanaman jagung serta jumlah luasan lahan di setiap kecamatan berdasarkan data dari Dinas TPKPH Tanggamus

Kecamatan Kotaagung Timur, 144 hektar lahan; tersebar di Pekon Tanjung Jati, Sukabanjar, Kerta Teba, Tj. Anom, Batu Keramat, Kampung Baru, dan Menggala.

Sumberejo: 24,5 Hektar dengan tiga pekon sebagai sasaran tanam yakni Pekon Dadapan Sumbermulya, serta Sumberejo.

Kecamatan Kelumbayan Barat 10 hektar, sasaran tanam di Pekon Marga Mulya; lalu Kecamatan Semak

Kemudian Kecamatan Bulok 10 hektar, tersebar di Pekon Tanjung Sari, Sukaagung, Banjramasin, dan Pekon Sukamara.

Kecamatan Pugung terdiri dari 2 pekon sebagai sasaran tanam jagung yakni pekon Gunung Kasih dan Tangkit Serdang dengan luasan lahan 20 hektar.

Kecamatan Kelumbayan Induk 9 hektar, sasaran lahan tanam ada di Pekon Penyandingan, dan Pekon Susuk.

Kecamatan Kotaagung Barat, 5,5 hektar berada di Pekon Kanyangan, Teba Bunuk; Kemudiannya Cukuh Balak 20 Hektare hanya di satu pekon yakni Pekon Gedung.

Kecamatan Kotaagung 56 Hektare, berada di Pekon, Kotaagung, Campang Tiga, Terbaya, Kusa, Kedamaian, Benteng Jaya, Kelungu, Pardasuka, Terdana lalu Penanggungan.

Air Naningan 10 Hektare, Pekon Way Harong, Batu Tegi, Sinar Sekampung, Karang Sari, Sidomulyo, Margomulyo, Airnaningan, Air Kubang, Sinar Jawa, dan Datar Lebuay.

Talang Padang 2,5 H, Pekon Singosari, Kejayaan; Bandar Negeri Semuong 30 Hektare, terletak lahan Pertanian berada di Pekon Rajabasa, Gunung Doh, Sanggi, Sanggi Unggak, dan Simpang Bayur.

Gunung Alip 4 Hektare, rincian Pekonnya yakni Sukabanjar, Way Halom; Pematang Sawa 8 Hektare, Tanjungan, Betung;

Limau 9,25, Pekon Ketapang, Banjar Agung, Pekon Ampai; Pulau Panggung 19,5 Hektare, berada di Pekon Gunung Meraksa, Talang Jawa, Penantian, Muara Dua, Gedung Agung, Kemuning, Gunung Megang; dan terkahir

Kecamatan Wonosobo 80 hektar terletak di Pekon Bandar Kejadian, Way Liwok, Sinar Saudara, serta Sampang Turus.

Masih menurutnya,areal yang di tanam adalah lokasi yang belum pernah tanam jagung alias areal tanam baru dengan istilah PAT (Perluasan Areal Tanam), serta benih dari bantuan Kementrian Pertanian.

Untuk periode rencana tanam jagung, akan dilaksanakan hingga bulan Maret 2025 mendatang dengan rincian, Januari 2025 seluas 70,75 hektar, Februari 224,75 hektar, dan Maret 181,5 hektar.

“Dua kecamatan yakni Gisting dan Ulubelu tidak termasuk, hal itu lantaran Gisting lahan telah terpakai untuk reguler, sementara Ulubelu berbatasan dengan perhutanan sosial, kita juga berjaga jaga jangan sampai masuk ranah atau wilayah orang lain atau kewenangan orang lain, itu yang perlu diantisipasi, sejatinya target lahan tanam kita 234 hektar, dan Alhamdulillah kita bisa menyisir 477 hektar,”tutup Catur.

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi
Korupsi

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi. Artikel ini mengupas secara detail mengenai KPK Whistleblower System (KWS), platform pengaduan rahasia dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dijelaskan bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi secara aman, fitur-fitur unggulannya seperti jaminan kerahasiaan dan pemantauan laporan, serta saluran pengaduan lain yang tersedia. Berita ini bertujuan untuk mengedukasi publik tentang cara berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi.

Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan
Korupsi

PUPR Mesuji Glontorkan Rp 4,2 Miliar untuk Bensin: Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan! Artikel investigasi ini membongkar dugaan korupsi sistematis dan skala masif di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji pada APBD 2024. Sorotan utama adalah “anggaran monster” senilai Rp 4,2 Miliar untuk belanja bensin yang melanggar standar biaya nasional, skandal tender proyek jalan Rp 6,1 Miliar yang diduga diatur, serta miliaran rupiah “dana siluman” dan anggaran perjalanan dinas fiktif. Berita ini mengungkap bagaimana LSM Tunas Bangsa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera turun tangan menginvestigasi Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ir. Agnatius Syahrizal.

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika
Berita

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika. Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Irjen Pol Helfi Assegaf resmi ditunjuk sebagai Kapolda Lampung baru menggantikan Irjen Pol Helmy Santika yang mendapat promosi jabatan. Pergantian ini merupakan bagian dari rotasi besar yang melibatkan 60 perwira tinggi dan menengah di Kepolisian Republik Indonesia pada September 2025.

Penelitian Proyek Lampung Selatan
Korupsi

Penelitian Proyek Lampung Selatan: Analisis Mendalam Korupsi Sistemik, Jaringan Kekuasaan, dan Proyek Infrastruktur Bermasalah. Artikel ini adalah sebuah laporan investigasi mendalam yang membongkar dugaan korupsi sistemik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan. Berawal dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang mengungkap kelebihan bayar sebesar Rp2,78 miliar pada 11 proyek infrastruktur, investigasi ini menelusuri jejak masalah hingga ke akar sejarahnya, membandingkan pola yang terjadi saat ini dengan skandal korupsi masif era Bupati Zainudin Hasan. Laporan ini juga menyoroti peran kontroversial Kepala Dinas PUPR saat ini, Hasbie Azka, keluhan monopoli proyek dari kontraktor lokal, serta menganalisis munculnya jaringan kekuasaan baru melalui dinasti politik-bisnis keluarga Djausal, yang puncaknya adalah terpilihnya Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung. Secara keseluruhan, artikel ini memetakan “gurita proyek” yang melibatkan simbiosis antara birokrat, politisi, dan pengusaha, yang mengorbankan kualitas infrastruktur dan merugikan keuangan negara.

Gebrakan Awal Sekda Marindo Kurniawan Menjinakkan Tantangan Ekonomi
Berita

Gebrakan Awal Sekda Marindo Kurniawan Menjinakkan Tantangan Ekonomi, Mendamaikan Polemik Anggaran, dan Menata Birokrasi Lampung. “Kita tidak boleh bicara salah siapa ini, beban siapa. Tapi yang pasti bahwa pemerintahan itu tetap berjalan dan kita harus memastikan bahwa semua permasalahan bisa diselesaikan. Intinya itu proses Kepegawaian ya, kapan waktunya tinggal tunggu.” – Dr. Marindo Kurniawan, Sekdaprov Lampung.

error: Content is protected !!