Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Oknum Disdukcapil Tanggamus Diduga Mark Up Anggaran ATK dan Merugikan Negara Rp 1,8 Miliar

12
×

Oknum Disdukcapil Tanggamus Diduga Mark Up Anggaran ATK dan Merugikan Negara Rp 1,8 Miliar

Sebarkan artikel ini

Oknum Disdukcapil Tanggamus Diduga Mark Up Anggaran ATK dan Merugikan Negara Rp 1,8 Miliar

TANGGAMUS (TIMES AKURAT NEWS)LSM Tunas Bangsa melalui Herwan Indra menyoroti dugaan pemborosan anggaran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus untuk Tahun Anggaran 2024. Ia menyebut alokasi tersebut rawan penyimpangan dan berpotensi mengarah pada indikasi korupsi.

Berdasarkan dokumen anggaran yang ditemukan, dijelaskan bahwa alokasi belanja alat dan bahan kegiatan kantor di Disdukcapil Tanggamus tahun anggaran 2024 mencapai Rp1.883.946.754 untuk 40 paket dengan rincian:

• Tujuh paket biaya cetak dokumen sebesar Rp218.428.900.

• Empat paket pembelian alat tulis kantor (ATK) yang mencapai Rp1.665.517.854, sehingga total kebutuhan belanja alat tulis dan dokumen mencatat angka Rp1,8 miliar.

Herwan menduga alokasi ini jauh melampaui Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun 2024 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2023.

Ia menilai angka tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan dan jelas bertentangan dengan prinsip efisiensi pengelolaan anggaran.

Lebih jauh, ia mencurigai adanya unsur kesengajaan dari oknum pejabat setempat dalam proses perencanaan anggaran yang dinilai tidak mematuhi regulasi.

Akibatnya, terjadi pemborosan hingga menelan biaya Rp1,8 miliar untuk pembelian ATK dan bahan cetak. Padahal, menurut hitungannya berdasarkan jumlah pegawai Disdukcapil yang hanya 55 orang, anggaran untuk pembelian ATK seharusnya maksimal sekitar Rp81 juta per tahun, sesuai acuan SBM 2024 yang menetapkan biaya paling tinggi per pegawai adalah Rp1.480.000 per tahun.

Herwan menduga realisasi anggaran tersebut telah dimanipulasi dan diduga menjadi ajang permainan anggaran, sehingga diperkirakan merugikan negara sebesar Rp1,8 miliar. Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki hal ini.”Sudah lama kami menduga bahwa alokasi belanja ATK di Disdukcapil Tanggamus dijadikan modus oleh oknum pejabat untuk menggelembungkan aliran APBD demi keuntungan pribadi,” tegas Herwan.

Lebih lanjut, ia mempertanyakan mengapa anggaran alat tulis masih begitu besar di tengah penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

Dengan era digitalisasi saat ini, termasuk implementasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), penggunaan biaya ATK seharusnya dapat ditekan signifikan.

“Di era teknologi informasi serba digital seperti sekarang, mengapa Disdukcapil Tanggamus tetap boros dalam penggunaan anggaran alat tulis?

Padahal dokumen anggaran dan hasil musrenbang sudah terdistribusi secara elektronik melalui aplikasi,” kritik Herwan.

Atas dugaan ini, LSM Tunas Bangsa memperkirakan kerugian negara akibat manipulasi anggaran di Disdukcapil Tanggamus.sangat besar, apalagi jika postur anggaran untuk TA 2024 benar-benar direalisasikan sebesar Rp1,8 miliar.

Lalu, bagaimana tanggapan Maradona, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanggamus terkait penggunaan anggaran ini? Menarik untuk ditunggu.*RED

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi
Korupsi

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi. Artikel ini mengupas secara detail mengenai KPK Whistleblower System (KWS), platform pengaduan rahasia dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dijelaskan bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi secara aman, fitur-fitur unggulannya seperti jaminan kerahasiaan dan pemantauan laporan, serta saluran pengaduan lain yang tersedia. Berita ini bertujuan untuk mengedukasi publik tentang cara berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi.

Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan
Korupsi

PUPR Mesuji Glontorkan Rp 4,2 Miliar untuk Bensin: Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan! Artikel investigasi ini membongkar dugaan korupsi sistematis dan skala masif di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji pada APBD 2024. Sorotan utama adalah “anggaran monster” senilai Rp 4,2 Miliar untuk belanja bensin yang melanggar standar biaya nasional, skandal tender proyek jalan Rp 6,1 Miliar yang diduga diatur, serta miliaran rupiah “dana siluman” dan anggaran perjalanan dinas fiktif. Berita ini mengungkap bagaimana LSM Tunas Bangsa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera turun tangan menginvestigasi Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ir. Agnatius Syahrizal.

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika
Berita

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika. Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Irjen Pol Helfi Assegaf resmi ditunjuk sebagai Kapolda Lampung baru menggantikan Irjen Pol Helmy Santika yang mendapat promosi jabatan. Pergantian ini merupakan bagian dari rotasi besar yang melibatkan 60 perwira tinggi dan menengah di Kepolisian Republik Indonesia pada September 2025.

Penelitian Proyek Lampung Selatan
Korupsi

Penelitian Proyek Lampung Selatan: Analisis Mendalam Korupsi Sistemik, Jaringan Kekuasaan, dan Proyek Infrastruktur Bermasalah. Artikel ini adalah sebuah laporan investigasi mendalam yang membongkar dugaan korupsi sistemik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan. Berawal dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang mengungkap kelebihan bayar sebesar Rp2,78 miliar pada 11 proyek infrastruktur, investigasi ini menelusuri jejak masalah hingga ke akar sejarahnya, membandingkan pola yang terjadi saat ini dengan skandal korupsi masif era Bupati Zainudin Hasan. Laporan ini juga menyoroti peran kontroversial Kepala Dinas PUPR saat ini, Hasbie Azka, keluhan monopoli proyek dari kontraktor lokal, serta menganalisis munculnya jaringan kekuasaan baru melalui dinasti politik-bisnis keluarga Djausal, yang puncaknya adalah terpilihnya Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung. Secara keseluruhan, artikel ini memetakan “gurita proyek” yang melibatkan simbiosis antara birokrat, politisi, dan pengusaha, yang mengorbankan kualitas infrastruktur dan merugikan keuangan negara.

Gebrakan Awal Sekda Marindo Kurniawan Menjinakkan Tantangan Ekonomi
Berita

Gebrakan Awal Sekda Marindo Kurniawan Menjinakkan Tantangan Ekonomi, Mendamaikan Polemik Anggaran, dan Menata Birokrasi Lampung. “Kita tidak boleh bicara salah siapa ini, beban siapa. Tapi yang pasti bahwa pemerintahan itu tetap berjalan dan kita harus memastikan bahwa semua permasalahan bisa diselesaikan. Intinya itu proses Kepegawaian ya, kapan waktunya tinggal tunggu.” – Dr. Marindo Kurniawan, Sekdaprov Lampung.

error: Content is protected !!