BANDAR LAMPUNG – Jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, dipimpin oleh Kepala Bapenda Slamet Riadi, menghadiri rapat koordinasi strategis bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Pertemuan tersebut beragendakan pembahasan Proyeksi Perubahan Pendapatan Provinsi Lampung untuk Tahun Anggaran 2025.Rapat penting ini diselenggarakan di Ruang Rapat Kepala Bappeda Provinsi Lampung pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Pertemuan ini merupakan langkah krusial dalam siklus anggaran daerah, di mana Bapenda sebagai instansi pengumpul pendapatan utama memaparkan data realisasi dan potensi penerimaan hingga pertengahan tahun berjalan. Data tersebut kemudian menjadi dasar bagi Bappeda untuk menyusun proyeksi perubahan pendapatan yang realistis hingga akhir tahun anggaran.
Kepala Bapenda Lampung, Slamet Riadi, menyatakan bahwa sinergi antara Bapenda dan Bappeda sangat fundamental untuk memastikan perencanaan pembangunan daerah berjalan di atas fondasi anggaran yang sehat dan akurat.
“Kami menyajikan data realisasi pendapatan secara transparan dan akuntabel. Proyeksi yang disusun harus mencerminkan kondisi ekonomi terkini serta efektivitas program-program intensifikasi dan ekstensifikasi pajak yang telah kami jalankan,” tegas Slamet Riadi.
Pembahasan dalam rapat ini mencakup evaluasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta sumber-sumber pendapatan sah lainnya.
Hasil dari rapat proyeksi ini akan menjadi salah satu landasan utama bagi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Lampung dalam merumuskan kebijakan pada Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun 2025.*RED