gtag('event', 'conversion', {'send_to': 'AW-10806135678/bpbJCJua_ekZEP6W4qAo'});
Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
PendidikanBerita

Beban Ganda di SMKN 2 Kalianda: Kinerja Guru Terancam, Jam Belajar Terkuras Program Makan Gratis

2
×

Beban Ganda di SMKN 2 Kalianda: Kinerja Guru Terancam, Jam Belajar Terkuras Program Makan Gratis

Sebarkan artikel ini
Beban Ganda di SMKN 2 Kalianda: Kinerja Guru Terancam, Jam Belajar Terkuras Program Makan Gratis
Beban Ganda di SMKN 2 Kalianda: Kinerja Guru Terancam, Jam Belajar Terkuras Program Makan Gratis

 

Kalianda – Proses pendidikan di SMKN 2 Kalianda tengah menghadapi tekanan ganda. Pihak sekolah menyoroti adanya penurunan performa guru yang dipicu oleh kebijakan insentif tugas tambahan yang tidak jelas, sementara di saat yang sama, implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai kacau, boros, dan mengorbankan jam belajar siswa.

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

 

Dua masalah krusial ini diungkapkan oleh Kepala Humas SMKN 2 Kalianda, Feriyansyah, dalam sebuah wawancara pada Senin (22/9/2025).

 

Menurutnya, semangat kerja para pendidik menurun setelah kompensasi untuk tugas-tugas tambahan seperti wali kelas, wakil kepala sekolah, atau kepala jurusan dihapuskan atau tidak diperjelas.

 

“Guru digaji oleh negara untuk mendedikasikan waktunya. Namun, ketika semua tugas tambahan yang menuntut tanggung jawab lebih itu tidak dihargai dengan kompensasi yang layak, tentu berpengaruh terhadap semangat kerja,” tegas Feriyansyah.

 

Di tengah isu internal tersebut, sekolah juga dibebani oleh pelaksanaan program MBG yang baru berjalan dua minggu. Feriyansyah menyebut program ini kurang efektif dan justru menimbulkan masalah baru.

 

“Kami melihat sendiri, banyak siswa tidak mengonsumsi makanan yang disediakan karena kurang sesuai selera. Akhirnya banyak makanan yang mubazir,” ungkapnya. Ia menyarankan agar alokasi anggaran Rp15.000 per porsi sebaiknya diberikan langsung kepada siswa dalam bentuk tunai.

 

Lebih jauh lagi, program ini secara langsung mengganggu kegiatan belajar mengajar. Untuk mendistribusikan makanan kepada 1.254 siswa, dibutuhkan waktu hampir satu jam pelajaran penuh.

 

“Pembagian makanan sering terlambat datang, sehingga kami harus melibatkan banyak tenaga, termasuk guru, yang semestinya fokus mengajar. Ini berdampak langsung pada kualitas pendidikan,” tambah Feriyansyah.

 

Pihak sekolah menegaskan tetap mendukung kebijakan pemerintah, namun mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap kedua program tersebut. Mereka berharap masukan dari pelaksana di lapangan dapat didengar agar tujuan peningkatan kualitas pendidikan benar-benar tercapai, bukan sekadar memenuhi standar administratif.(*)

SMKN 2 Kalianda, Kinerja Guru, Insentif Guru, Program Makan Bergizi Gratis, MBG, Feriyansyah, Pendidikan Vokasi, Lampung Selatan, Evaluasi Kebijakan

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!