gtag('event', 'conversion', {'send_to': 'AW-10806135678/bpbJCJua_ekZEP6W4qAo'});
Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Korupsi

Bola Panas Anggaran Rp 1.15 M Balitbangda: Dr. Herlina Warganegara Ditantang Jelaskan Logika Perjalanan Dinas Fantastis

23248
×

Bola Panas Anggaran Rp 1.15 M Balitbangda: Dr. Herlina Warganegara Ditantang Jelaskan Logika Perjalanan Dinas Fantastis

Sebarkan artikel ini

Bola Panas Anggaran Rp 1.15 M Balitbangda: Dr. Herlina Warganegara Ditantang Jelaskan Logika Perjalanan Dinas Fantastis


LSM Tunas Bangsa membuat simulasi kejanggalan: Setiap pegawai berpotensi meeting di luar kota sebulan sekali, sementara fungsi utama lembaga adalah riset dan kajian.

 

BANDAR LAMPUNG – Babak baru misteri anggaran perjalanan dinas fantastis senilai Rp 1,15 Miliar di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung tahun 2024 kini mengarah tajam ke satu nama: Dr. Ir. Herlina Warganegara, M.Si.

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

 

Setelah Kepala Balitbangda saat ini, Yurnalis, secara efektif melempar tanggung jawab ke pejabat sebelumnya, kini terkonfirmasi bahwa Dr. Herlina adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang merencanakan dan bertanggung jawab penuh atas dua pos anggaran yang dinilai melukai nalar publik tersebut.

 

Untuk memudahkan publik memahami betapa tidak wajarnya anggaran ini, mari kita buat sebuah simulasi sederhana. Total anggaran perjalanan dinas adalah Rp 1.152.735.000,- yang dialokasikan untuk sebuah instansi dengan sekitar 51 pegawai.

 

  1. Anggaran Per Pegawai: Jika dirata-rata, setiap pegawai Balitbangda mendapat “jatah” perjalanan dinas sebesar Rp 22,6 juta selama tahun 2024.
  2. Simulasi Perjalanan: Mari kita andaikan satu kali perjalanan dinas paket meeting ke luar kota (misalnya ke Jakarta atau Palembang) menghabiskan biaya sekitar Rp 2 juta (mencakup tiket pesawat/transportasi, penginapan 2 malam, dan uang harian standar).
  3. Hasil Simulasi: Dengan anggaran Rp 22,6 juta per orang, maka setiap pegawai Balitbangda pada tahun 2024 berpotensi melakukan perjalanan dinas ke luar kota hampir setiap bulan,setiap bulan, atau sebanyak 11 kali dalam setahun.

 

Ketua LSM Tunas Bangsa, Birman Sandi, mempertanyakan logika di balik simulasi tersebut.

 

“Pertanyaannya menjadi sangat mendasar: riset atau kajian apa yang mengharuskan setiap pegawai, dari staf hingga pimpinan, harus ‘wara-wiri’ ke luar kota hampir setiap bulan? Ini Balitbangda, lembaga pemikir, bukan biro perjalanan. Ini seperti perpustakaan yang anggaran utamanya bukan untuk membeli buku, tapi untuk biaya tour stafnya. Logikanya di mana?” tegas Birman Sandi, Sabtu (5/7/2025).

 

Dengan terungkapnya nama Dr. Herlina Warganegara sebagai KPA 2024, tuntutan pertanggungjawaban kini menjadi sangat jelas.

 

“Sekarang nama sudah ada di meja. Tidak ada lagi alasan saling lempar. Kami menuntut Dr. Herlina Warganegara tampil dan menjelaskan dasar perencanaan anggaran yang fantastis ini,” ujar Birman.

 

Menurutnya, budaya “lepas tangan” adalah preseden buruk. “Meskipun KPA-nya adalah pejabat lama, pimpinan baru tidak bisa serta-merta cuci tangan. Namun, pertanggungjawaban hukum dan moral atas perencanaan anggaran 2024 jelas ada pada Dr. Herlina Warganegara,” tambahnya

 

“Uang sebesar itu dihamburkan untuk perjalanan dinas yang urgensinya diragukan, sementara kebutuhan dasar publik di sektor lain masih banyak yang belum terpenuhi. Inilah yang kami sebut melukai rasa keadilan,” kata Birman.

 

LSM Tunas Bangsa mendesak Inspektorat, BPK, dan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk segera memanggil dan memeriksa Dr. Herlina Warganegara. Mereka juga menantang klaim bahwa anggaran tersebut sudah “clear” oleh BPK, dengan menuntut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dibuka ke publik demi transparansi.

 

“Kami sedang berupaya menghubungi Dr. Herlina untuk memberikan hak jawab. Namun, jangan biarkan ‘bola panas’ ini mendingin tanpa ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban kepada rakyat Lampung,” pungkasnya.(*)

 

[Rivan/Times Akurat News]

 

Baca Juga : 

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi
Korupsi

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi. Artikel ini mengupas secara detail mengenai KPK Whistleblower System (KWS), platform pengaduan rahasia dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dijelaskan bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi secara aman, fitur-fitur unggulannya seperti jaminan kerahasiaan dan pemantauan laporan, serta saluran pengaduan lain yang tersedia. Berita ini bertujuan untuk mengedukasi publik tentang cara berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi.

Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan
Korupsi

PUPR Mesuji Glontorkan Rp 4,2 Miliar untuk Bensin: Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan! Artikel investigasi ini membongkar dugaan korupsi sistematis dan skala masif di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji pada APBD 2024. Sorotan utama adalah “anggaran monster” senilai Rp 4,2 Miliar untuk belanja bensin yang melanggar standar biaya nasional, skandal tender proyek jalan Rp 6,1 Miliar yang diduga diatur, serta miliaran rupiah “dana siluman” dan anggaran perjalanan dinas fiktif. Berita ini mengungkap bagaimana LSM Tunas Bangsa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera turun tangan menginvestigasi Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ir. Agnatius Syahrizal.

Korupsi

Di Balik Prestasi WTP Mesuji, Bom Waktu Korupsi di Anggaran PUPR 2024. Investigasi mendalam mengungkap dugaan korupsi di Dinas PUPR Mesuji di balik prestasi WTP. Temuan janggal BPK terkait belanja solar fiktif Rp9,3 Miliar menjadi alarm serius untuk potensi penyelewengan APBD 2024.
Investigasi mendalam mengungkap dugaan korupsi di Dinas PUPR Mesuji di balik prestasi WTP. Temuan janggal BPK terkait belanja solar fiktif Rp9,3 Miliar menjadi alarm serius untuk potensi penyelewengan APBD 2024.

Catatan: Deskripsi langsung menyoroti kata kunci utama: korupsi, PUPR Mesuji, WTP, BPK, solar fiktif, dan APBD 2024.

Korupsi

KADIS DPLH Bungkam, Dugaan Korupsi di Pesawaran Semakin Menguat. membongkar dugaan korupsi sistematis dalam Rencana Umum Pengadaan Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Pesawaran untuk APBD 2024. Dengan total anggaran Rp 2,45 miliar, analisis mengungkap modus operandi busuk seperti penggelembungan harga (mark-up) brutal pada sewa alat berat dan pakaian dinas, serta pemecahan puluhan paket pengadaan untuk menghindari lelang terbuka. Dugaan semakin diperkuat dengan alokasi anggaran swakelola yang tidak wajar dan berpotensi fiktif. Kepala Dinas DLH, Dra. Linda Sari, M.M., memilih bungkam saat dikonfirmasi, menambah kecurigaan publik atas praktik lancung yang merugikan keuangan negara.

Penelitian Proyek Lampung Selatan
Korupsi

Penelitian Proyek Lampung Selatan: Analisis Mendalam Korupsi Sistemik, Jaringan Kekuasaan, dan Proyek Infrastruktur Bermasalah. Artikel ini adalah sebuah laporan investigasi mendalam yang membongkar dugaan korupsi sistemik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan. Berawal dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang mengungkap kelebihan bayar sebesar Rp2,78 miliar pada 11 proyek infrastruktur, investigasi ini menelusuri jejak masalah hingga ke akar sejarahnya, membandingkan pola yang terjadi saat ini dengan skandal korupsi masif era Bupati Zainudin Hasan. Laporan ini juga menyoroti peran kontroversial Kepala Dinas PUPR saat ini, Hasbie Azka, keluhan monopoli proyek dari kontraktor lokal, serta menganalisis munculnya jaringan kekuasaan baru melalui dinasti politik-bisnis keluarga Djausal, yang puncaknya adalah terpilihnya Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung. Secara keseluruhan, artikel ini memetakan “gurita proyek” yang melibatkan simbiosis antara birokrat, politisi, dan pengusaha, yang mengorbankan kualitas infrastruktur dan merugikan keuangan negara.

error: Content is protected !!