TANGGAMUS, (Akuratnews.pro) – Kabupaten Tanggamus dalam beberapa pekan terakhir menghadapi serangkaian ujian berat dari alam. Namun, di tengah rentetan bencana hidro meteorologi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, di bawah komando Kepala Pelaksana Irvan Wahyudi, secara konsisten menunjukkan responsivitas, kesigapan, dan dedikasi luar biasa dalam menangani setiap dampak yang ditimbulkan, memastikan keselamatan warga dan percepatan pemulihan wilayah.
Kegigihan BPBD Tanggamus kembali teruji saat angin puting beliung menerjang empat rumah warga di Pekon Teratas, Kecamatan Kota Agung, pada Kamis (8/5/2025) petang, sekitar pukul 18.00 WIB. Tanpa menunggu lama, tim BPBD bersama masyarakat dan relawan langsung terjun ke lokasi pada Jumat (9/5/2025) pagi, bahu-membahu bergotong royong membersihkan puing-puing dan melakukan perbaikan darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, yang turun langsung memimpin penanganan dan meninjau kondisi warga terdampak, menekankan pentingnya kolaborasi. “Sebanyak empat rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Alhamdulillah, berkat kerja sama yang solid antara warga, relawan, dan tim BPBD, penanganan pasca-puting beliung ini dapat segera kita atasi,” ungkap Irvan Wahyudi saat ditemui di Pekon Teratas, Jumat (9/5/2025).
Ia merinci, berdasarkan pendataan awal, kerugian material akibat amukan angin tersebut diperkirakan mencapai Rp100 juta. “Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerusakan yang dialami warga cukup signifikan, meliputi kerusakan parah pada bagian atap rumah dan perabotan di dalamnya,” tambah Irvan. Empat rumah yang terdampak adalah milik Saryani (55), Sumardi, Novri (37), dan Duloh (60).
Saryani (55), salah satu korban, dengan raut wajah masih menyiratkan trauma, menceritakan detik-detik menegangkan. “Saya sedang tidur karena kurang sehat. Tiba-tiba terdengar suara angin kencang disertai petir. Saat saya memberanikan diri membuka pintu, saya langsung memanggil anggota keluarga lainnya karena takut rumah akan roboh,” ujarnya. Ironisnya, material rumahnya bahkan menimpa rumah tetangga dan meteran listriknya hilang terbawa angin. Kesaksian serupa datang dari Sumardi, yang atap teras dan dapurnya terbang hingga ke area persawahan.
Sebelum insiden di Kota Agung, kesigapan BPBD Tanggamus juga telah terbukti saat menangani dampak bencana longsor dan banjir yang melanda Kecamatan Kelumbayan pada akhir April lalu. Hujan dengan intensitas tinggi kala itu memicu longsor di beberapa titik yang memutus akses jalan utama warga, serta menyebabkan luapan air sungai yang merendam permukiman.
Menanggapi kondisi di Kelumbayan, BPBD Tanggamus segera mengerahkan satu unit alat berat ekskavator untuk membersihkan material longsor. “Sesuai arahan pimpinan daerah, kami berupaya semaksimal mungkin untuk segera memulihkan kondisi pasca bencana di Kelumbayan. Ketersediaan alat berat sangat krusial untuk mempercepat pembukaan akses jalan yang tertutup longsor, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu terlalu lama,” ujar Irvan Wahyudi pada Selasa (29/4/2025), saat memantau proses pemulihan di Kelumbayan.
Di kedua lokasi bencana, selain penanganan fisik, tim BPBD Tanggamus juga aktif melakukan asesmen kerusakan dan kebutuhan warga, berkoordinasi erat dengan aparat kecamatan, pekon, TNI/Polri, serta relawan untuk memastikan bantuan logistik dan dukungan lainnya tersalurkan dengan baik.
Langkah taktis, cepat, dan terkoordinasi yang secara konsisten ditunjukkan BPBD Tanggamus dalam menghadapi berbagai bencana ini menuai apresiasi dari masyarakat. Kehadiran mereka di lapangan dinilai sangat vital dalam meringankan beban korban dan mempercepat proses pemulihan.
Menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Irvan Wahyudi juga tak henti mengeluarkan imbauan kewaspadaan. “Kami mengidentifikasi adanya potensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang, dan beberapa titik sungai menunjukkan peningkatan debit air. Kewaspadaan bersama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan,” tegasnya.
“Kami akan terus siaga dan berkomitmen meningkatkan kapasitas, baik personel maupun sarana prasarana, agar penanganan bencana di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan semakin efektif dan efisien demi keselamatan dan kenyamanan seluruh masyarakat,” pungkas Irvan Wahyudi, menegaskan dedikasi berkelanjutan BPBD Tanggamus.*(berry)