Lampung Tengah, (Akuratnews.pro) – Pengelolaan aset daerah yang efektif dan akuntabel menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Di Kabupaten Lampung Tengah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) memegang peranan sentral dalam hal ini. Menurut Kepala BPKAD Lampung Tengah, Irfan Toga Setiawan, memastikan setiap aset daerah, termasuk fasilitas publik strategis seperti Gedung Islamic Center, dikelola secara optimal adalah sebuah keharusan untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi masyarakat. (15/04/2025)
Dalam kerangka inilah, BPKAD Lampung Tengah secara aktif terlibat mengawal pembahasan rencana optimalisasi Gedung Islamic Center. Keterlibatan BPKAD menjadi krusial dalam rapat koordinasi penting yang baru-baru ini digelar. Pj. Sekretaris Daerah Rusmadi menyatakan, forum ini dirancang sebagai ajang sinergi berbagai pemangku kepentingan untuk menata aset vital ini secara komprehensif.
Dalam rapat tersebut, Irfan Toga Setiawan menekankan bahwa BPKAD memberikan perspektif kunci terkait aspek perencanaan, penganggaran, pemanfaatan, hingga pertanggung jawaban aset Islamic Center. Kontribusi BPKAD, lanjutnya, adalah memastikan setiap langkah optimalisasi tidak hanya sejalan dengan visi pembangunan daerah tetapi juga memenuhi kaidah tata kelola keuangan dan aset yang transparan dan akuntabel.
Fokus utama rapat adalah merumuskan strategi agar Gedung Islamic Center, sebagai aset daerah, dapat berfungsi jauh lebih efektif. Sesuai arahan Bupati Ardito Wijaya, fokusnya mencakup penataan fisik sekaligus merancang model pemanfaatan yang berkelanjutan untuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Kepala BPKAD Irfan Toga Setiawan menggaris bawahi bahwa tugas BPKAD adalah memastikan rencana pengembangan ini memiliki dasar perencanaan yang matang dan didukung alokasi sumber daya yang tepat guna.
Melalui peran aktif BPKAD, optimalisasi Islamic Center tidak hanya dilihat sebagai proyek fisik semata. Seperti dijelaskan oleh BPKAD, ini adalah bagian dari strategi besar pengelolaan aset daerah yang bertujuan meningkatkan fungsionalitas aset, memperkuat ikatan sosial, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lampung Tengah. Keterlibatan lembaga lain seperti Baznas pun dipandang sebagai sinergi positif.
Irfan Toga Setiawan menegaskan komitmen penuh BPKAD Lampung Tengah di bawah kepemimpinannya untuk memastikan Gedung Islamic Center bertransformasi menjadi ikon kebanggaan daerah. Menurutnya, tujuan akhirnya adalah aset ini tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga dikelola secara profesional, efisien, dan memberikan dampak positif berkelanjutan. Inisiatif ini, pungkasnya, menjadi bukti nyata bagaimana pengelolaan aset yang strategis oleh BPKAD dapat menjadi katalisator kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Lampung Tengah.(*)