Cetak Lulusan Siap Kerja, SMKN 2 Kalianda Rombak Kurikulum Bareng Industri
Lampung Selatan – Menjawab tantangan dunia kerja yang dinamis, SMK Negeri 2 Kalianda mengambil langkah strategis dengan merombak kurikulum pembelajaran langsung bersama puluhan mitra dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Tujuannya jelas: memastikan setiap lulusan tidak hanya membawa ijazah dan teori, tetapi juga kompetensi teknis dan etos kerja yang benar-benar dibutuhkan pasar.
Kegiatan penyelarasan kurikulum yang digelar sepanjang September 2025 ini mempertemukan para guru dengan praktisi dari sektor otomotif, pariwisata, teknologi informasi, hingga tata boga
.
Kepala SMKN 2 Kalianda, I Nyoman Mister, M.Pd., menegaskan bahwa inisiatif ini adalah kebutuhan mendesak. “Industri bergerak sangat cepat, pendidikan tidak boleh tertinggal. Penyelarasan ini adalah jembatan agar keterampilan siswa kami sinkron dengan kebutuhan riil perusahaan,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, para mitra industri tidak hanya memberikan masukan terkait hard skills atau kompetensi teknis terkini, tetapi juga menekankan pentingnya soft skills. Kemampuan seperti disiplin, komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan disebut menjadi faktor penentu di dunia kerja modern.
Menindaklanjuti masukan tersebut, forum ini menghasilkan dua kesepakatan konkret. Pertama, para guru akan mengintegrasikan studi kasus nyata dari perusahaan ke dalam materi ajar. Kedua, akan dijalankan program magang terstruktur yang lebih mendalam, memberikan siswa pengalaman kerja riil sebelum lulus.
Langkah proaktif SMKN 2 Kalianda ini mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang turut hadir.
“Inisiatif seperti ini adalah inti dari revitalisasi pendidikan vokasi. Kami berharap sekolah lain dapat mencontoh langkah SMKN 2 Kalianda yang dinamis dan tidak terjebak pada kurikulum kaku,” ujar perwakilan dinas.
Dengan kolaborasi erat ini, SMKN 2 Kalianda optimistis dapat mencetak lulusan berdaya saing tinggi yang siap bekerja maupun membuka peluang wirausaha baru di Lampung Selatan.(*)