TIMES AKURAT NEWS, TANGGAMUS – Muhamad Khabib Fadilah, seorang balita berusia kurang dari dua tahun, hidup bersama orang tuanya, Haris Setiawan dan Irma Yani, di kediaman Jamaliah di Pekon Kampung Baru, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus. Dalam usianya yang masih belia, Khabib menghadapi tantangan berat yang membutuhkan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah. Keadaan ini memprihatinkan dan memerlukan uluran tangan dari para dermawan yang peduli. (21/01/2025)
Kepala Dinas Sosial, Drs. Hadarsyah M.M, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah tindak lanjut melalui asesmen. Proses ini sangat penting untuk memahami kebutuhan keluarga Haris lebih lanjut. Menurut Hadarsyah, “Kami akan segera menyerahkan bantuan kepada keluarga Haris Setiawan dan akan memproses BPJS-nya untuk diaktifkan. Insya Allah, awal bulan Maret sudah dapat digunakan dan tidak ada kendala lain dalam proses pengaktifan BPJS-nya. Kita berharap semuanya berjalan lancar,” jelasnya kepada tim media akurat.
Dengan adanya respon yang cepat dan sistematis dari Dinas Sosial, masyarakat dapat merasakan harapan baru. Proses pengaktifan BPJS yang dijadwalkan memberikan jaminan akses terhadap layanan kesehatan bagi keluarga Haris Setiawan. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam menangani isu sosial yang serupa. Tindakan nyata dari pemerintah lokal ini menjadi harapan bagi banyak keluarga di situasi serupa, sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan hidup.
Haris Setiawan yang berusia 30 tahun, bekerja sebagai buruh serabutan, sementara istrinya, Irma Yani, yang berusia 21 tahun, mengasuh anak mereka sebagai ibu rumah tangga. Situasi keuangan keluarga ini sangat tidak menentu, mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyediakan kebutuhan dasar, termasuk biaya pengobatan untuk Khabib. Irma sering mengungkapkan betapa sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika suaminya bekerja tanpa kepastian penghasilan.
menurut Irma Yani istri dari Aris,dengan pekerjaan suaminya yang sebagai buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu jangankan untuk biyaya pengobatan anaknya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari juga masih kekurangan.
“Ya Allah mas saya sangat berharap agar anak saya segera sehat,tapi gemana lagi kami ga punya uang untuk berobat,jangankan untuk berobat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari juga kadang kurang mas.”ujarnya.
Irma Yani juga mengatakan bahwa anaknya menderita sakit sejak berusia 8 (delapan)bulan sampai saat ini,ia hawatir karna kondisinya semakin memburuk ditambah lagi ia juga mengatakan bahwa dirinya juga masih dalam pemulihan dari penyakit TB Paru-paru,untuk itu iya sangat berharap kepada pemerintah terkait kisusnya pemerintah Tanggamus dan para dermawan untuk bisa membantu pembiayaan pengobatan anaknya yang sedang sakit.
“Saya hawatir dengan kondisi anak saya yang semakin memburuk,ini saya juga masih pemulihan dari sakit TB paru-paru mas,saya sangat berharap kepada pemerintah dan para dermawan yang baik agar bisa membantu biyaya pengobatan anak saya mas.”harapnya”
Ditempat yang sama Sugianto Warga Pekon Kampung Baru saat mendampingi awak media konfirmasi,ia mengatakan bahwa memang benar Muhamad Khabibi Fadilah menderita sakit yang sangat serius dan butuh pengobatan yang sangat serius dan menurutnya kondisi ekonomi keluarganya sangat membutuhkan bantuan pemerintah dan uluran tangan para dermawan untuk biyaya pengobatan anak tersebut, karna keluarga Aris Setiawan sebagai warga Pekon Kampung Baru tergolong keluarga tidak mampu,bahkan tempat tinggal pun ia belum punya masih tinggal bersama sodaranya.
“Iya mas anak tersebut menderita sakit yang sangat serius,butuh pengobatan yang serius mengingat kondisi ekonomi keluarga tergolong tidak mampu, untuk itu saya juga berharap kepada pemerintah terkait kisusnya pemerintah Tanggamus untuk bisa membantu biyaya pengobatan anak tersebut mas.’jelasnya.
Di tengah kesulitan ini, ceruk harapan tetap ada bagi Muhamad Khabib Fadilah dan keluarganya. Dukungan dari masyarakat, baik dalam bentuk finansial maupun moral, sangat diharapkan. Sejumlah organisasi sosial dan dermawan tentunya dapat berperan aktif untuk membantu meringankan beban keluarga ini. Kontribusi kecil dari individu atau kelompok dapat memberikan dampak besar untuk kesejahteraan Khabib dan keluarganya. Dengan perhatian dan kepedulian yang tepat, diharapkan perjalanan hidup Khabib akan lebih baik dimasa depan.
Langkah cepat dan tepat dari Dinas Sosial dalam menangani permasalahan keluarga Haris Setiawan mencerminkan kepedulian sosial yang tinggi. Melalui proses asesmen dan tindakan lanjut yang diambil, diharapkan masyarakat akan semakin percaya bahwa institusi pemerintah berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan masyarakat. Seluruh masyarakat perlu mendukung langkah-langkah positif ini, agar kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua.