BANDAR LAMPUNG, (Akuratnews.pro) – Provinsi Lampung kembali mengukir prestasi impresif dalam tata kelola keuangan daerah, dengan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 per 10 Mei yang secara de facto telah melampaui rata-rata nasional. Keberhasilan gemilang ini tak lepas dari visi strategis, kepiawaian manajerial, dan inovasi yang diterapkan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan.
Hingga 10 Mei 2025, di bawah arahan Dr. Marindo Kurniawan, realisasi pendapatan daerah Provinsi Lampung telah mencapai angka Rp2,2 triliun, atau setara dengan 30,23 persen dari total target anggaran. Pada sisi belanja, realisasinya juga menunjukkan performa solid di angka 24,62 persen. Capaian ini menempatkan kinerja fiskal Lampung pada posisi yang patut dibanggakan, melampaui rata-rata nasional secara de facto.
Dr. Marindo Kurniawan, dalam pemaparannya pada Sabtu (10/5/2025), menjelaskan bahwa angka-angka tersebut mencerminkan gambaran komprehensif realisasi keuangan, baik yang tercatat dalam Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) maupun dana signifikan yang dikelola di luar kas daerah. Ini termasuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang kontribusinya kini telah melampaui Rp350 miliar.
“Pengelolaan Dana BOS memang disahkan per semester sesuai Permendagri. Namun, secara de facto, dana tersebut telah efektif digunakan dan menjadi bagian integral dalam perhitungan realisasi pendapatan serta belanja kita,” ujar Dr. Marindo Kurniawan dengan optimisme.
Lebih lanjut, ia menegaskan dengan keyakinan bahwa apabila seluruh komponen ini terkonsolidasi dan dilaporkan secara resmi ke Kementerian Dalam Negeri, posisi Provinsi Lampung dalam peta realisasi APBD nasional akan semakin menonjol. “Jika total angka ini sudah kita sampaikan secara menyeluruh, kita akan menyaksikan Lampung berada di garis depan, unggul dalam realisasi APBD dibandingkan provinsi lain di Indonesia,” tambahnya, menggambarkan potensi capaian yang lebih tinggi berkat pengelolaan yang cermat.
Tidak hanya unggul dalam angka realisasi, Dr. Marindo Kurniawan juga menggarisbawahi efisiensi dan optimalisasi luar biasa dalam pengelolaan kas daerah Provinsi Lampung. Salah satu indikator kunci yang beliau soroti adalah saldo kas daerah harian yang konsisten dijaga agar tidak melebihi 0,03 persen.
“Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari komitmen kami bahwa setiap penerimaan keuangan daerah langsung kami alirkan secara optimal untuk belanja program pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tidak ada dana yang mengendap atau penumpukan di kas,” tegas Dr. Marindo Kurniawan. Menurutnya, ini adalah bukti nyata bahwa anggaran bekerja maksimal untuk rakyat.
Prestasi ini merupakan manifestasi keseriusan dan kepemimpinan Dr. Marindo Kurniawan bersama jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, tepat guna, dan tepat sasaran. Kebijakan fiskal yang disiplin dan terarah di bawah kepemimpinannya tidak hanya mengakselerasi laju pembangunan daerah, tetapi juga berfungsi sebagai fondasi esensial dalam menjaga stabilitas ekonomi regional di tengah dinamika tantangan global, memastikan setiap rupiah APBD memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemaslahatan masyarakat Lampung.*(berry)