gtag('event', 'conversion', {'send_to': 'AW-10806135678/bpbJCJua_ekZEP6W4qAo'});
Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Hukum & Kriminal

Dinas PU Bandar Lampung Diduga Bermain Proyek Benilai Besar Tanpa Lelang (SETINGAN)

17
×

Dinas PU Bandar Lampung Diduga Bermain Proyek Benilai Besar Tanpa Lelang (SETINGAN)

Sebarkan artikel ini

TIMES AKURAT NEWS, BANDAR LAMPUNG – Dugaan praktik kecurangan dalam lelang tender proyek di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung kembali mencuat. Sejumlah sumber mengungkapkan bahwa proyek-proyek yang dilelang telah diatur pemenangnya jauh sebelum proses lelang berlangsung. Bahkan, dua perusahaan berbeda yang memenangkan tender diduga dimiliki oleh satu orang yang sama.

Tak hanya itu, salah satu kontraktor dari perusahaan pemenang tender tersebut diketahui sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Way Huwi sejak tahun 2022 atas kasus pembagunan yang tidak sesuai anggaran. Hal ini memicu kecurigaan adanya permainan di balik layar dalam proses pengadaan proyek pemerintah di kota ini.

Modus Operandi yang Diduga Terjadi Berdasarkan informasi yang dihimpun Oleh Tim LSM Tunas Bangsa, Herwan Indra Mengatakan mekanisme lelang proyek di lingkungan Dinas PU Bandar Lampung diduga hanya formalitas. Proyek-proyek yang seharusnya terbuka untuk persaingan sehat malah diduga dikondisikan agar dimenangkan oleh pihak tertentu.

Salah satu indikasinya adalah keberadaan dua perusahaan berbeda dengan pemilik yang sama yang berhasil memenangkan tender.

“Ini jelas ada kejanggalan. Bagaimana mungkin dua PT berbeda, tetapi dimiliki oleh satu orang, bisa sama-sama menang tender dalam proyek yang berbeda? Ini mengarah pada dugaan monopoli dan pengaturan tender,” ujar herwan

Lebih mencengangkan, salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek-proyek tersebut diketahui sedang mendekam di Lapas Way Huwi sejak 2022. Hal ini memunculkan tanda tanya besar: bagaimana mungkin seseorang yang sedang menjalani hukuman tetap dapat menjalankan proyek pemerintah?

Desakan Transparansi dan Investigasi Kasus ini memicu reaksi dari berbagai pihak yang menuntut transparansi dan investigasi mendalam dari aparat penegak hukum. LSM Tunas Bangsa meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan permainan proyek di Dinas PU Kota Bandar Lampung.

“Jika benar ada rekayasa dalam proses lelang, maka ini jelas merupakan tindakan melawan hukum. Ini bukan hanya soal persaingan usaha yang tidak sehat, tetapi juga soal dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara,” ujar Herwan

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PU Kota Bandar Lampung belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan kecurangan ini. Publik pun menantikan langkah tegas dari pihak berwenang untuk menegakkan transparansi dan keadilan dalam proses pengadaan proyek pemerintah.

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

Bagaimana Tanggapan Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Dedi Sutioso terkait pengguna anggaran tersebut.*(Red)

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi
Korupsi

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi. Artikel ini mengupas secara detail mengenai KPK Whistleblower System (KWS), platform pengaduan rahasia dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dijelaskan bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi secara aman, fitur-fitur unggulannya seperti jaminan kerahasiaan dan pemantauan laporan, serta saluran pengaduan lain yang tersedia. Berita ini bertujuan untuk mengedukasi publik tentang cara berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi.

Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan
Korupsi

PUPR Mesuji Glontorkan Rp 4,2 Miliar untuk Bensin: Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan! Artikel investigasi ini membongkar dugaan korupsi sistematis dan skala masif di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji pada APBD 2024. Sorotan utama adalah “anggaran monster” senilai Rp 4,2 Miliar untuk belanja bensin yang melanggar standar biaya nasional, skandal tender proyek jalan Rp 6,1 Miliar yang diduga diatur, serta miliaran rupiah “dana siluman” dan anggaran perjalanan dinas fiktif. Berita ini mengungkap bagaimana LSM Tunas Bangsa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera turun tangan menginvestigasi Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ir. Agnatius Syahrizal.

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika
Berita

Rotasi Besar Polri, Irjen Pol Helfi Assegaf Jabat Kapolda Lampung Gantikan Irjen Pol Helmy Santika. Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Irjen Pol Helfi Assegaf resmi ditunjuk sebagai Kapolda Lampung baru menggantikan Irjen Pol Helmy Santika yang mendapat promosi jabatan. Pergantian ini merupakan bagian dari rotasi besar yang melibatkan 60 perwira tinggi dan menengah di Kepolisian Republik Indonesia pada September 2025.

Penelitian Proyek Lampung Selatan
Korupsi

Penelitian Proyek Lampung Selatan: Analisis Mendalam Korupsi Sistemik, Jaringan Kekuasaan, dan Proyek Infrastruktur Bermasalah. Artikel ini adalah sebuah laporan investigasi mendalam yang membongkar dugaan korupsi sistemik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan. Berawal dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang mengungkap kelebihan bayar sebesar Rp2,78 miliar pada 11 proyek infrastruktur, investigasi ini menelusuri jejak masalah hingga ke akar sejarahnya, membandingkan pola yang terjadi saat ini dengan skandal korupsi masif era Bupati Zainudin Hasan. Laporan ini juga menyoroti peran kontroversial Kepala Dinas PUPR saat ini, Hasbie Azka, keluhan monopoli proyek dari kontraktor lokal, serta menganalisis munculnya jaringan kekuasaan baru melalui dinasti politik-bisnis keluarga Djausal, yang puncaknya adalah terpilihnya Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung. Secara keseluruhan, artikel ini memetakan “gurita proyek” yang melibatkan simbiosis antara birokrat, politisi, dan pengusaha, yang mengorbankan kualitas infrastruktur dan merugikan keuangan negara.

Berita

Gebrakan Awal Sekda Marindo Kurniawan Menjinakkan Tantangan Ekonomi, Mendamaikan Polemik Anggaran, dan Menata Birokrasi Lampung. “Kita tidak boleh bicara salah siapa ini, beban siapa. Tapi yang pasti bahwa pemerintahan itu tetap berjalan dan kita harus memastikan bahwa semua permasalahan bisa diselesaikan. Intinya itu proses Kepegawaian ya, kapan waktunya tinggal tunggu.” – Dr. Marindo Kurniawan, Sekdaprov Lampung.

error: Content is protected !!