gtag('event', 'conversion', {'send_to': 'AW-10806135678/bpbJCJua_ekZEP6W4qAo'});
Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Korupsi

Dugaan Skandal Anggaran Disdukcapil Tanggamus: Dana ATK Rp 1,6 Miliar, Hampir 20 Kali Lipat Batas Wajar! APH Didesak Turun Tangan!

35444
×

Dugaan Skandal Anggaran Disdukcapil Tanggamus: Dana ATK Rp 1,6 Miliar, Hampir 20 Kali Lipat Batas Wajar! APH Didesak Turun Tangan!

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS, (Akuratnews.pro)  – Sebuah dugaan skandal anggaran publik yang mengejutkan kini menjadi sorotan tajam di Kabupaten Tanggamus, Lampung. (03/05/2025)

Tanda tanya besar menyelimuti penggunaan dana di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat pada tahun anggaran 2024, khususnya terkait alokasi fantastis sebesar Rp 1,6 miliar yang dilaporkan ludes hanya untuk belanja Alat Tulis Kantor (ATK).

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

Angka ini dinilai melambung tak terkendali dan sangat tidak wajar, karena diduga kuat melanggar aturan Standar Biaya Masukan (SBM) yang ditetapkan Kementerian Keuangan melalui PMK No. 49/2023.

Berdasarkan aturan tersebut, dengan jumlah 55 pegawai, pagu anggaran ATK yang wajar untuk Disdukcapil Tanggamus seharusnya tidak lebih dari Rp 81,4 juta per tahun.

Perbandingan ini menunjukkan adanya dugaan penggelembungan dana ATK yang mencapai hampir dua puluh kali lipat dari batas normal.

Kondisi ini memicu indikasi kuat adanya modus mark-up yang disengaja, bukan sekadar pemborosan biasa.

Temuan mengejutkan ini dibongkar oleh Ketua DPP LSM Tunas Bangsa, Birman Sandi. Ia menuding adanya potensi kerugian uang rakyat yang sangat besar.

“Ada potensi kerugian negara lebih dari Rp 1,5 miliar hanya dari satu pos belanja ATK saja,” tegas Birman Sandi. Ia menduga kuat adanya kesengajaan dalam praktik mark-up ini.

Ironisnya, dugaan permainan anggaran ini terungkap di tengah gencarnya pemerintah mendorong efisiensi melalui digitalisasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Di mana logika penghematan jika dana ATK justru meledak seperti ini?” tanya Birman Sandi retoris.

Situasi semakin keruh dengan sikap Kepala Disdukcapil Tanggamus, Maradona, yang memilih membisu seribu bahasa saat dimintai konfirmasi mengenai anggaran fantastis tersebut.

Sikap bungkam ini dinilai tidak transparan dan justru memperkuat kecurigaan publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik pengelolaan anggaran dinas tersebut.

Menyikapi kondisi ini, publik dan LSM Tunas Bangsa kini mempertanyakan peran aparat penegak hukum.

Secara terbuka, LSM Tunas Bangsa menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Negeri Tanggamus yang dipimpin oleh Dr. Adi Fakhruddin, S.H., M.H., M.A., serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk SEGERA TURUN TANGAN dan mengusut tuntas kasus ini.

Jangan biarkan dugaan skandal anggaran ini menguap! Rakyat menuntut audit investigatif menyeluruh.

Usut tuntas dugaan perampokan uang negara ini tanpa pandang bulu!” seru Birman Sandi.

Akuntabilitas pengelolaan APBD Tanggamus kini benar-benar dipertaruhkan. Publik menunggu bukti nyata keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas potensi korupsi yang diduga terjadi terang-terangan ini.

[Rivan/Times Akurat News]

Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita Lampung terkemuka yang mendedikasikan diri pada jurnalisme mendalam, dengan fokus utama pada pengawasan dinamika politik dan pemerintahan. Kami hadir sebagai pilar pengungkap fakta, menyajikan laporan yang tajam, akurat, dan independen untuk publik global. Misi kami adalah memastikan publik mendapatkan akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan umum. Prinsip & Etika Jurnalisme Kami Integritas Times Akurat News dibangun di atas empat pilar etika yang tidak dapat ditawar, yang menjadi pedoman bagi seluruh jajaran redaksi kami di mana pun berada

Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
0821 7748 5498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi
Korupsi

Mengenal KWS KPK: Saluran Aman dan Rahasia untuk Melaporkan Korupsi. Artikel ini mengupas secara detail mengenai KPK Whistleblower System (KWS), platform pengaduan rahasia dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Dijelaskan bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi secara aman, fitur-fitur unggulannya seperti jaminan kerahasiaan dan pemantauan laporan, serta saluran pengaduan lain yang tersedia. Berita ini bertujuan untuk mengedukasi publik tentang cara berpartisipasi aktif dalam pemberantasan korupsi.

Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan
Korupsi

PUPR Mesuji Glontorkan Rp 4,2 Miliar untuk Bensin: Dugaan Korupsi Sistematis Terbongkar, KPK & Kejaksaan Agung Diminta Turun Tangan! Artikel investigasi ini membongkar dugaan korupsi sistematis dan skala masif di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji pada APBD 2024. Sorotan utama adalah “anggaran monster” senilai Rp 4,2 Miliar untuk belanja bensin yang melanggar standar biaya nasional, skandal tender proyek jalan Rp 6,1 Miliar yang diduga diatur, serta miliaran rupiah “dana siluman” dan anggaran perjalanan dinas fiktif. Berita ini mengungkap bagaimana LSM Tunas Bangsa mendesak KPK dan Kejaksaan Agung untuk segera turun tangan menginvestigasi Kepala Dinas PUPR Mesuji, Ir. Agnatius Syahrizal.

Korupsi

Di Balik Prestasi WTP Mesuji, Bom Waktu Korupsi di Anggaran PUPR 2024. Investigasi mendalam mengungkap dugaan korupsi di Dinas PUPR Mesuji di balik prestasi WTP. Temuan janggal BPK terkait belanja solar fiktif Rp9,3 Miliar menjadi alarm serius untuk potensi penyelewengan APBD 2024.
Investigasi mendalam mengungkap dugaan korupsi di Dinas PUPR Mesuji di balik prestasi WTP. Temuan janggal BPK terkait belanja solar fiktif Rp9,3 Miliar menjadi alarm serius untuk potensi penyelewengan APBD 2024.

Catatan: Deskripsi langsung menyoroti kata kunci utama: korupsi, PUPR Mesuji, WTP, BPK, solar fiktif, dan APBD 2024.

Korupsi

KADIS DPLH Bungkam, Dugaan Korupsi di Pesawaran Semakin Menguat. membongkar dugaan korupsi sistematis dalam Rencana Umum Pengadaan Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Pesawaran untuk APBD 2024. Dengan total anggaran Rp 2,45 miliar, analisis mengungkap modus operandi busuk seperti penggelembungan harga (mark-up) brutal pada sewa alat berat dan pakaian dinas, serta pemecahan puluhan paket pengadaan untuk menghindari lelang terbuka. Dugaan semakin diperkuat dengan alokasi anggaran swakelola yang tidak wajar dan berpotensi fiktif. Kepala Dinas DLH, Dra. Linda Sari, M.M., memilih bungkam saat dikonfirmasi, menambah kecurigaan publik atas praktik lancung yang merugikan keuangan negara.

Penelitian Proyek Lampung Selatan
Korupsi

Penelitian Proyek Lampung Selatan: Analisis Mendalam Korupsi Sistemik, Jaringan Kekuasaan, dan Proyek Infrastruktur Bermasalah. Artikel ini adalah sebuah laporan investigasi mendalam yang membongkar dugaan korupsi sistemik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan. Berawal dari temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023 yang mengungkap kelebihan bayar sebesar Rp2,78 miliar pada 11 proyek infrastruktur, investigasi ini menelusuri jejak masalah hingga ke akar sejarahnya, membandingkan pola yang terjadi saat ini dengan skandal korupsi masif era Bupati Zainudin Hasan. Laporan ini juga menyoroti peran kontroversial Kepala Dinas PUPR saat ini, Hasbie Azka, keluhan monopoli proyek dari kontraktor lokal, serta menganalisis munculnya jaringan kekuasaan baru melalui dinasti politik-bisnis keluarga Djausal, yang puncaknya adalah terpilihnya Rahmat Mirzani Djausal sebagai Gubernur Lampung. Secara keseluruhan, artikel ini memetakan “gurita proyek” yang melibatkan simbiosis antara birokrat, politisi, dan pengusaha, yang mengorbankan kualitas infrastruktur dan merugikan keuangan negara.

error: Content is protected !!