Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
Korupsi

Dugaan Skandal Anggaran Disdukcapil Tanggamus: Dana ATK Rp 1,6 Miliar, Hampir 20 Kali Lipat Batas Wajar! APH Didesak Turun Tangan!

35417
×

Dugaan Skandal Anggaran Disdukcapil Tanggamus: Dana ATK Rp 1,6 Miliar, Hampir 20 Kali Lipat Batas Wajar! APH Didesak Turun Tangan!

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS, (Akuratnews.pro)  – Sebuah dugaan skandal anggaran publik yang mengejutkan kini menjadi sorotan tajam di Kabupaten Tanggamus, Lampung. (03/05/2025)

Tanda tanya besar menyelimuti penggunaan dana di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat pada tahun anggaran 2024, khususnya terkait alokasi fantastis sebesar Rp 1,6 miliar yang dilaporkan ludes hanya untuk belanja Alat Tulis Kantor (ATK).

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

Angka ini dinilai melambung tak terkendali dan sangat tidak wajar, karena diduga kuat melanggar aturan Standar Biaya Masukan (SBM) yang ditetapkan Kementerian Keuangan melalui PMK No. 49/2023.

Berdasarkan aturan tersebut, dengan jumlah 55 pegawai, pagu anggaran ATK yang wajar untuk Disdukcapil Tanggamus seharusnya tidak lebih dari Rp 81,4 juta per tahun.

Perbandingan ini menunjukkan adanya dugaan penggelembungan dana ATK yang mencapai hampir dua puluh kali lipat dari batas normal.

Kondisi ini memicu indikasi kuat adanya modus mark-up yang disengaja, bukan sekadar pemborosan biasa.

Temuan mengejutkan ini dibongkar oleh Ketua DPP LSM Tunas Bangsa, Birman Sandi. Ia menuding adanya potensi kerugian uang rakyat yang sangat besar.

“Ada potensi kerugian negara lebih dari Rp 1,5 miliar hanya dari satu pos belanja ATK saja,” tegas Birman Sandi. Ia menduga kuat adanya kesengajaan dalam praktik mark-up ini.

Ironisnya, dugaan permainan anggaran ini terungkap di tengah gencarnya pemerintah mendorong efisiensi melalui digitalisasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Di mana logika penghematan jika dana ATK justru meledak seperti ini?” tanya Birman Sandi retoris.

Situasi semakin keruh dengan sikap Kepala Disdukcapil Tanggamus, Maradona, yang memilih membisu seribu bahasa saat dimintai konfirmasi mengenai anggaran fantastis tersebut.

Sikap bungkam ini dinilai tidak transparan dan justru memperkuat kecurigaan publik mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik pengelolaan anggaran dinas tersebut.

Menyikapi kondisi ini, publik dan LSM Tunas Bangsa kini mempertanyakan peran aparat penegak hukum.

Secara terbuka, LSM Tunas Bangsa menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Negeri Tanggamus yang dipimpin oleh Dr. Adi Fakhruddin, S.H., M.H., M.A., serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk SEGERA TURUN TANGAN dan mengusut tuntas kasus ini.

Jangan biarkan dugaan skandal anggaran ini menguap! Rakyat menuntut audit investigatif menyeluruh.

Usut tuntas dugaan perampokan uang negara ini tanpa pandang bulu!” seru Birman Sandi.

Akuntabilitas pengelolaan APBD Tanggamus kini benar-benar dipertaruhkan. Publik menunggu bukti nyata keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas potensi korupsi yang diduga terjadi terang-terangan ini.

[Rivan/Times Akurat News]

Example 300250
Example 120x600

Times Akurat News adalah portal berita terpopuler daerah lampung khususnya pada berita pemerintahan yang dikenal sebagai pengungkap fakta pemerintah. kami menyajika informasi akurat terpercaya yang menghadirkan informasi terkini dan mendalam dari berbagai perspektif. Dengan slogan Menyajikan berita akurat bukan sekedar cerita, kami hadir untuk memenuhi kebutuhan pembaca akan berita yang akurat, cepat, dan relevan.

{Gg. Sakti No.40 Surabaya} {kecatamatan Kedaton}, {Kota Bandar Lampung} {35148}
082177485498
TIMES AKURAT NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LSM Soroti Anggaran Pemeliharaan Rp 19,6 Miliar DLH Bandar Lampung Pasca Viral Truk Rusak
Korupsi

LSM Soroti Anggaran Pemeliharaan Rp 19,6 Miliar DLH Bandar Lampung Pasca Viral Truk Rusak, Anggaran Rp 19,6 Miliar untuk 73 truk itu logika dari mana? Seharusnya armada kinclong, bukan rongsok dan viral di jalan. Ini penghinaan terhadap akal sehat. Jangan biarkan uang rakyat menguap begitu saja. Kami mendesak APH segera turun tangan. Audit tuntas anggaran ini dan seret pelakunya jika terbukti ada penyelewengan!

Sekda Marindo Jadikan Evaluasi APBD 'Ujian Kelayakan' bagi Kepala Daerah
Pemerintahan

Sinyal Keras dari Pemprov: Sekda Marindo Jadikan Evaluasi APBD ‘Ujian Kelayakan’ bagi Kepala Daerah. Tanggung jawab Provinsi bukan hanya mengelola APBD sendiri, tapi memastikan setiap rupiah di kabupaten/kota juga dikelola dengan benar. Kami adalah benteng pertahanan pertama dan terakhir dalam menjaga akuntabilitas. Sebelum BPK turun, ‘BPK internal’ Provinsi harus sudah bekerja.

error: Content is protected !!