Gebrakan Kadis Perikanan Tanggamus, Tiga Masalah Krusial Nelayan Jadi Prioritas Utama
TANGGAMUS – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanggamus, Darma Setiawan, menegaskan komitmennya untuk merombak sektor perikanan tangkap dengan fokus utama pada peningkatan kesejahteraan nelayan. Sebagai langkah strategis, Darma memprioritaskan penyelesaian tiga masalah krusial yang selama ini menghambat produktivitas: keterampilan yang minim, keterbatasan alat tangkap, dan rumitnya perizinan kapal.
Langkah tegas ini diambil untuk mengoptimalkan potensi maritim Tanggamus yang luar biasa. Kabupaten ini memiliki garis pantai sepanjang 202 kilometer dan Teluk Semaka, salah satu dari dua teluk terbesar di Lampung, yang menjadi pusat aktivitas perikanan. Namun, potensi raksasa ini dinilai belum berdampak maksimal bagi perekonomian nelayan.
“Sebagai Kepala Dinas Perikanan, sudah kewajiban saya untuk menggali dan mengembangkan potensi sektor kelautan demi meningkatkan hasil perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan Tanggamus,” ujar Darma Setiawan pada Sabtu (27/7/2025).
Menurutnya, di tengah isu strategis yang kompleks seperti kemiskinan pesisir dan infrastruktur terbatas, intervensi yang paling mendesak adalah pada faktor-faktor yang secara langsung memengaruhi hasil tangkapan nelayan.
“Mengingat kondisi anggaran yang ada, kita harus membuat skala prioritas. Fokus utama kami adalah bagaimana meningkatkan hasil tangkapan nelayan secara signifikan,” tegas Darma.
Untuk itu, Dinas Perikanan di bawah kepemimpinannya telah memetakan tiga akar masalah yang akan menjadi target utama:
- Kurangnya Keterampilan: Peningkatan kompetensi dan pengetahuan teknis bagi para nelayan.
- Keterbatasan Alat Tangkap: Modernisasi dan fasilitasi perlengkapan penangkapan ikan yang lebih efektif dan efisien.
- Sulitnya Perizinan Kapal: Penyederhanaan dan percepatan proses perizinan sebagai syarat vital bagi nelayan untuk melaut.
Darma menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan payung hukum yang kuat, mulai dari Undang-Undang hingga Peraturan Daerah, untuk pemanfaatan hasil laut yang bijak dan terukur. Tugasnya kini adalah menerjemahkan regulasi tersebut menjadi aksi nyata di lapangan.
“Dengan terselesaikannya tiga penyebab masalah ini secara bertahap, kami sangat yakin akan terjadi peningkatan hasil perikanan tangkap yang berimbas langsung pada naiknya pendapatan dan kesejahteraan nelayan,” ucapnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Darma menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan. Ia juga menegaskan bahwa pengembangan kompetensi internal jajaran dinas menjadi kunci untuk mengawal program ini hingga berhasil.
“Keberhasilan ini menuntut kerja tim yang solid dan mitigasi risiko yang matang. Seluruh jajaran harus siap untuk mewujudkan visi nelayan Tanggamus yang sejahtera dan mandiri,” tutupnya.(*)