Gelombang Regenerasi Tak Terbendung: Aprozi Alam Kantongi Dukungan Mayoritas DPD II untuk Nakhodai Golkar Lampung
BANDAR LAMPUNG, (Akuratnews.pro) – Sebuah gelombang besar dukungan untuk perubahan melanda internal Partai Golkar Lampung menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI pada 9 Agustus 2025. Di pusat gelombang ini berdiri satu nama: Aprozi Alam. Politisi muda yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI ini dipastikan melenggang dengan dukungan solid dari mayoritas pemilik suara, menandakan era baru bagi partai beringin di Bumi Ruwa Jurai.
Dukungan yang mengalir deras bukan lagi sebatas wacana. Sebanyak 12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar se-Lampung, ditambah organisasi sayap strategis seperti Kosgoro 1957 dan AMPG, telah secara terbuka dan kompak menyuarakan satu komando: mengusung Aprozi Alam sebagai Ketua DPD I Golkar Lampung periode berikutnya.
Mandat dari daerah datang dengan alasan yang fundamental: kebutuhan mendesak akan regenerasi kepemimpinan. Koordinator Forum Komunikasi DPD II Golkar se-Lampung, Azwar Hadi, menegaskan bahwa pilihan ini didasarkan pada pertimbangan rasional terhadap tantangan zaman.
“Saat ini kita butuh perubahan di era digital ini, sehingga perlu regenerasi kepada yang muda-muda agar tidak ketinggalan zaman,” ujar Azwar Hadi.
Menurutnya, Aprozi Alam tidak hanya merepresentasikan semangat muda, tetapi juga memiliki kapabilitas dan rekam jejak yang mumpuni untuk membawa inovasi ke dalam partai. Visi Aprozi dinilai selaras dengan denyut nadi dan harapan para pengurus di tingkat kabupaten/kota.
“Kita lihat Aprozi masih muda dan sangat mumpuni. Untuk itu, kami 12 DPD II sepakat memberikan dukungan penuh kepada beliau,” tegas Azwar, menyiratkan bahwa dukungan ini bukan tanpa kalkulasi matang.
Lebih jauh, para ketua DPD II memandang regenerasi bukan sekadar pergantian figur, melainkan sebuah strategi untuk bertahan hidup. Tanpa energi baru, sebuah partai besar seperti Golkar berisiko menjadi fosil politik.
“Kalau kita tidak berubah dan gagal beradaptasi, partai politik hanya akan menjadi institusi tua yang pelan-pelan ditinggalkan zaman,” kata Azwar Hadi. Kalimat tajam ini menjadi cerminan kekhawatiran kolektif bahwa partai akan kehilangan relevansinya jika tidak segera berbenah.
Senada dengan itu, Ketua DPD II Golkar Lampung Barat, Ismun, menyebutkan bahwa keberanian memberi ruang bagi kaum muda adalah kunci agar demokrasi tidak kehilangan masa depannya. “Generasi muda punya semangat, ide, dan kekuatan kolektif. Tantangannya hari ini adalah bagaimana menjembatani semangat itu dengan institusi politik formal,” ujarnya.
Dengan dukungan mayoritas yang terkonsolidasi dari Bandar Lampung, Lampung Timur, Tulangbawang, Metro, Pringsewu, Lampung Barat, Mesuji, Pesisir Barat, Lampung Utara, Waykanan, Tanggamus, dan Lampung Tengah, Musda XI Golkar Lampung tampaknya bukan lagi menjadi ajang pertarungan, melainkan panggung penobatan bagi dimulainya babak baru kepemimpinan Golkar di bawah nakhoda muda, Aprozi Alam.(*)
Baca Juga :