Gubernur dan Jajaran Forkopimda Lampung Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto
Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Wakil Gubernur Jihan Nurlela dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung, menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Lampung pada hari Jumat, 15 Agustus 2025. Agenda utama rapat ini adalah mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disiarkan secara virtual dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan; Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza; Inspektur Bayana; serta para pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan tamu undangan lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan; Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Ibu Purnama Wulan Sari Mirza; Inspektur Bayana; serta para pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan tamu undangan lainnya.
Dalam pidatonya yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa esensi kemerdekaan adalah terbebasnya rakyat dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan. Presiden menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui kedaulatan ekonomi dan ketahanan pangan.
Secara khusus, Presiden menyoroti komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi. Upaya ini akan difokuskan pada langkah-langkah preventif, efisiensi anggaran negara, dan realokasi dana untuk sektor-sektor yang memberikan manfaat langsung bagi rakyat.
“Kekuatan sebuah negara bergantung pada kemampuannya menguasai dan mengelola kekayaan nasional. Setiap penyimpangan harus segera ditindak dan dibenahi,” tegas Presiden.
Presiden memaparkan sejumlah capaian signifikan pemerintah, di antaranya:
- Pertumbuhan ekonomi nasional yang solid di angka 5,12 persen.
- Realisasi investasi yang mencapai Rp940 triliun, meningkat 13,6 persen dari tahun sebelumnya dan melampaui target APBN 2025. Capaian ini berhasil menyerap 1,2 juta tenaga kerja.
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 20 juta anak dan ibu hamil, menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor pendukung, serta memberdayakan 1 juta nelayan, petani, peternak, dan pelaku UMKM.
- Pembangunan 100 Sekolah Rakyat sebagai upaya memutus rantai kemiskinan, serta inisiasi Sekolah Unggul Garuda sebagai pusat pendidikan berkualitas tinggi.
Menutup pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya akan bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pihak mana pun yang melanggar dan memanipulasi aturan.
“Pemerintah akan secara konsekuen menggunakan seluruh kewenangan yang diamanatkan undang-undang untuk membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia,” pungkasnya.(*)