TIMES AKURAT NEWS, TANGGAMUS – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) Kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk menghimpun aspirasi dari masyarakat setempat, guna menyusun program dan kegiatan pembangunan yang relevan. Selama kegiatan, masing-masing pekon berkesempatan untuk menyampaikan harapan dan kebutuhan, yang kemudian akan dirangkum dalam perencanaan pembangunan daerah, dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2025.
Musrenbang kali ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Tanggamus, Suaidi. Kehadirannya menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendengarkan suara rakyat dan mengakomodasi aspirasi mereka.
Dalam sambutannya, Suaidi mengapresiasi kinerja kecamatan Bandar Negeri Semuong yang telah melaksanakan pra musrenbang dengan baik. Hal ini menjadi indikator bahwa partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan telah berjalan dengan efektif.
Musrenbang tidak sekadar menjadi formalitas, tetapi merupakan forum strategis yang memainkan peran penting dalam penyelarasan dan penentuan prioritas program pembangunan. Melalui kegiatan ini, berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dapat didokumentasikan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
“Perencanaan pembangunan harus berbasis pada analisis situasi, potensi, permasalahan, dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, harus memperhatikan keterkaitan serta konsistensi dengan RPJMD dan Renstra perangkat daerah,”ucap Suaidi.
Sekda juga menekankan bahwa pelaksanaan Musrenbang harus bisa memahami, menyepakati, dan menyinkronkan prioritas pembangunan, khususnya untuk Kecamatan Bandar Negeri Semuong.
“Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Program dan kegiatan yang diusulkan harus realistis, terukur, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat,”ungkap Suaidi.
Musrenbang atau Musyawarah Perencanaan Pembangunan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka perumusan rencana pembangunan wilayah.
Kegiatan ini bukanlah sekadar formalitas semata, melainkan sebuah proses yang bersifat partisipatif dan demokratis. Dalam musrenbang, partisipasi masyarakat menjadi kunci untuk memastikan bahwa semua suara dan harapan masyarakat terdengar dan dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan
Sekretaris Daerah (Sekda) berharap agar hasil dari musrenbang dapat menghasilkan rencana pembangunan yang berkualitas dan berdaya guna bagi masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun rencana kerja dan anggaran tahun 2025. Dalam proses ini, masukan dari berbagai lapisan masyarakat akan memberikan perspektif yang lebih luas mengenai kebutuhan dan prioritas pembangunan.
Musrenbang harus dilihat sebagai kesempatan bagi masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan. Setiap usulan dan ide yang disampaikan selama kegiatan ini akan dihimpun dan dianalisis untuk disusun dalam sebuah dokumen perencanaan yang komprehensif. Sebagai contoh, masyarakat dapat mengusulkan berbagai program prioritas yang dianggap mendesak dan bermanfaat bagi kesejahteraan bersama. Dengan demikian, musrenbang bukan hanya sebagai tempat untuk mengumpulkan saran, tetapi juga sebagai ajang untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa musrenbang merupakan bagian integral dari proses pembangunan yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, diharapkan setelah pelaksanaan musrenbang, ada tindak lanjut yang jelas dari pemerintah daerah mengenai bagaimana usulan dari masyarakat ini akan diimplementasikan dalam rencana kerja yang konkret.
Dengan berpartisipasi dalam musrenbang, masyarakat dapat merasa memiliki dan berkontribusi terhadap pembangunan di daerahnya. Hal ini juga meningkatkan rasa kepemilikan terhadap program-program pemerintah yang ada, dan pada akhirnya akan membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat. Mari kita dukung kegiatan musrenbang ini, sehingga terwujud pembangunan yang benar-benar berkualitas dan berdampak positif untuk masyarakat.