Irvan Wahyudi Pimpin BPBD Tanggamus Hadapi Rentetan Bencana: Dari Respons Cepat Hingga Mitigasi Strategis
TANGGAMUS, LAMPUNG – Dalam dua pekan terakhir, Kabupaten Tanggamus diuji oleh serangkaian bencana alam, mulai dari tanah longsor, gempa bumi, hingga ancaman banjir bandang. Di tengah situasi yang menantang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, di bawah komando Kepala Pelaksana Irvan Wahyudi, menunjukkan responsivitas dan kepemimpinan yang sigap, tidak hanya dalam penanganan darurat tetapi juga dalam membangun pertahanan jangka panjang bagi masyarakat.

Rentetan ujian alam ini dimulai dengan bencana tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi pada Sabtu (5/7). Longsor menerjang Kecamatan Pugung dan Bulok, merusak 40 rumah dan 6 jembatan, serta mengisolasi beberapa dusun akibat material longsor yang menutup akses jalan utama.
Di bawah arahan Irvan Wahyudi, tim BPBD segera meluncur ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat dan berkoordinasi dengan aparat setempat. “Prioritas kami saat itu adalah mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga terdampak dan segera membuka akses jalan yang terisolasi. Koordinasi untuk mendatangkan alat berat menjadi kunci,” ujar seorang petugas di lapangan, merefleksikan arahan strategis dari pimpinan BPBD.
Hanya selang beberapa hari, saat penanganan longsor masih berlangsung, warga kembali dikejutkan oleh guncangan gempa magnitudo 5.4 pada Rabu pagi (9/7). Di tengah kepanikan warga, Irvan Wahyudi tampil sebagai sumber informasi yang menenangkan. Dengan sigap, ia merilis data resmi dari BMKG yang menyatakan pusat gempa berada di laut dan menegaskan kondisi Tanggamus aman.
“Berdasarkan informasi resmi BMKG, pusat gempa berada 95 kilometer barat laut Sumur, Banten. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Kami tetap siaga, namun kondisi di wilayah Tanggamus dinyatakan aman pascagempa,” kata Irvan Wahyudi saat itu, meredam kekhawatiran publik dengan data yang akurat.
Kinerja BPBD di bawah kepemimpinan Irvan Wahyudi dalam menangani dampak bencana banjir dan longsor menuai apresiasi langsung dari masyarakat. Kepala Pekon Suka Agung, Sumadi, secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang cepat tersalurkan.
“Atas nama warga, kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Tanggamus, khususnya kepada Bapak Bupati Moh. Saleh Asnawi dan Kepala BPBD Bapak Irvan Wahyudi. Perhatian dan bantuan yang diberikan sangat berarti bagi kami,” ujar Sumadi, Sabtu (12/7). Apresiasi ini menjadi bukti bahwa langkah-langkah responsif yang dikoordinasikan Irvan Wahyudi dirasakan langsung manfaatnya oleh warga terdampak.
Tidak berhenti pada penanganan pasca-bencana, Irvan Wahyudi juga mengarahkan BPBD pada langkah-langkah mitigasi yang strategis. Menjawab kekhawatiran warga yang bertahun-tahun hidup di bawah ancaman banjir bandang dari Sungai Way Belu, BPBD Tanggamus kini tengah membangun bronjong di sejumlah titik rawan abrasi.
Proyek yang progresnya telah mencapai 50% ini dinilai sangat tepat sasaran. “Ini merupakan jawaban dari harapan kami. Banjir bisa datang kapan saja. Kalau tidak segera ditangani, bisa membahayakan nyawa kami,” ungkap Mawardi, seorang tokoh masyarakat setempat.
Kepala Seksi Pencegahan BPBD, Azwar, mewakili Irvan Wahyudi, menyatakan bahwa proyek ini berjalan lancar berkat dukungan penuh dari masyarakat. Pembangunan bronjong ini menjadi simbol pergeseran dari sekadar reaktif menjadi proaktif, sebuah visi yang didorong oleh Irvan Wahyudi untuk menciptakan Tanggamus yang lebih tangguh.
Melalui serangkaian respons cepat, komunikasi krisis yang efektif, dan inisiasi program mitigasi yang visioner, Irvan Wahyudi telah memposisikan BPBD Tanggamus sebagai garda terdepan yang tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga bekerja senyap untuk memastikan bencana tidak terulang di masa depan.
[Berry/Times Akurat News]
Baca Juga :