KALIANDA, Lampung Selatan – Senin, 19 Mei 2025 – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Selatan, Aryan Saruhian, S.P., M.E., menegaskan peran krusial ekosistem kearsipan digital dalam mewujudkan pemerintahan yang berdayaguna serta mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan budaya bangsa.
Pernyataan fundamental ini disampaikannya bertepatan dengan peringatan Hari Kearsipan ke-54 pada Minggu (18/5/2025), sebuah momentum yang sangat relevan pasca suksesnya penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan untuk periode 2025-2029.
Dalam pesannya di Hari Kearsipan ke-54, Aryan Saruhian menggaungkan tema nasional: “Prakarsa Mahardika Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdayaguna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Budaya Bangsa.
“ Beliau menekankan bahwa di era transformasi digital saat ini, modernisasi kearsipan menjadi basis data yang solid, terstruktur, dan mudah diakses adalah sebuah keniscayaan.
Hal ini mutlak diperlukan untuk mendukung proses pengambilan kebijakan publik yang presisi, pelayanan prima kepada masyarakat, dan akselerasi pembangunan daerah.
“Arsip digital bukan lagi sekadar tentang penyimpanan dokumen secara elektronik,” ujar Aryan Saruhian. “Lebih dari itu, ini adalah tentang bagaimana informasi tervalidasi dan data historis dapat dikelola, dianalisis, dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung setiap aspek pengambilan keputusan dalam pemerintahan dan perencanaan program pembangunan yang efektif.”
Prinsip pemerintahan berdayaguna yang didukung oleh kearsipan handal ini, menurut Kepala Bappeda, baru saja tercermin dalam pelaksanaan Musrenbang RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025-2029.
Forum strategis yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan tersebut telah sukses digelar di Aula Rajabasa pada Jumat (16/5/2025) lalu. Musrenbang ini menjadi wadah partisipatif yang krusial untuk merumuskan visi, misi, arah kebijakan, dan program strategis pembangunan Lampung Selatan untuk lima tahun ke depan.
“Keberhasilan Musrenbang RPJMD dalam menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif, partisipatif, dan visioner sangat bergantung pada ketersediaan data dan informasi yang akurat,” lanjut Aryan Saruhian.
“Informasi tersebut harus terdokumentasi dengan baik melalui sistem kearsipan yang modern dan terintegrasi, sehingga setiap keputusan yang diambil benar-benar berbasis fakta dan kebutuhan riil masyarakat.”
Lebih lanjut, Aryan Saruhian menjelaskan bahwa Bappeda Lampung Selatan berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa RPJMD yang telah dirumuskan akan didukung oleh sistem monitoring dan evaluasi yang kuat dan transparan. Dalam konteks ini, peran kearsipan digital menjadi sentral.
Data historis capaian program, rekam jejak kebijakan, hingga berbagai aspirasi masyarakat yang terdokumentasi secara digital menjadi input vital untuk perencanaan yang adaptif, responsif, dan berkelanjutan.
“Dengan ekosistem kearsipan digital yang ‘mahardika’ atau berdaya dan mandiri, kita dapat memastikan setiap program pembangunan yang tertuang dalam RPJMD dapat diimplementasikan secara efektif, diawasi dengan cermat, dan dievaluasi secara objektif.
Ini adalah kunci agar pembangunan benar-benar membawa kemajuan bagi ilmu pengetahuan, memperkaya budaya, dan yang terpenting, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan,” tegasnya.
Peringatan Hari Kearsipan ke-54 ini, tandas Aryan Saruhian, menjadi momentum penting bagi Bappeda dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk terus memperkuat komitmen terhadap transformasi digital dalam tata kelola kearsipan.
Langkah strategis ini diyakini akan semakin mengokohkan fondasi bagi perencanaan pembangunan yang akurat, pemerintahan yang efisien dan akuntabel, serta pada akhirnya, mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan dan merata bagi Kabupaten Lampung Selatan.*RV
Jangan Lewatkan Video ini 👇