Perkuat Posisi Kakao Tanggamus, Kadisbunnak Dorong Sinergi Lewat Hilirisasi
BANDAR LAMPUNG – Upaya serius untuk menjadikan kakao Tanggamus sebagai komoditas unggulan berdaya saing global terus digalakkan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan bersama oleh BRMP Lampung dan BRMP Tanaman Industri dan Penyegar, seluruh pemangku kepentingan berkumpul untuk merumuskan strategi hilirisasi yang efektif. (24/9/2025)
Pengusaha/Eksportir Kopi Tommy Adrianto, dan Petani Kakao Tamrin.
Di tengah diskusi yang melibatkan akademisi, praktisi, hingga petani, peran pemerintah daerah menjadi sorotan utama. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Tanggamus, Henry Fatra, yang hadir secara langsung, menjadi motor penggerak komitmen pemerintah dalam mendukung penuh agenda ini.
Dalam forum tersebut, Henry Fatra menegaskan bahwa era menjual bahan mentah harus segera diakhiri. “Potensi kakao Tanggamus luar biasa, namun nilai tambahnya belum optimal. Melalui hilirisasi, kita tidak hanya menjual biji kakao, tetapi juga produk olahan berkualitas. Inilah jalan untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengenalkan nama Tanggamus di pasar yang lebih luas,” paparnya.
Kegiatan strategis ini dibuka oleh Kapus BRMP Perkebunan, I Ketut Kariyasa, serta dihadiri oleh Kepala BRMP Tanaman Industri dan Penyegar, Evi Safitri Iriani. Acara menjadi lebih komprehensif dengan adanya sesi pemaparan dari berbagai sudut pandang:
- Bunawar Holil (Dinas Perkebunan Provinsi Lampung) dari sisi kebijakan.
- Tommy Adrianto (Pengusaha/Eksportir) dari sisi pasar dan industri.
- Tamrin (Petani Kakao) dari sisi tantangan di lapangan.
Diskusi yang hangat dilanjutkan dengan sesi uji coba produk cokelat, membuktikan bahwa kakao lokal memiliki potensi rasa yang mampu bersaing. Inti dari pertemuan ini adalah kesepakatan bersama untuk memperkuat budidaya dan mendorong hilirisasi demi kedaulatan produk kakao Lampung.(*)