TIMES AKURAT NEWS, LAMPUNG – PJ. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fredy SM, didampingi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Lampung, memimpin rapat penyelenggaraan haji tahun 2025. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Kompleks Kantor Gubernur di Bandarlampung, dan dihadiri oleh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. (09/01/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Fredy SM menyoroti dua hal penting yang menjadi inti pembahasan. Pertama adalah isu rekonsiliasi subsidi ongkos transit daerah (OTD), yang bertujuan untuk memastikan keberangkatan para calon jemaah haji berjalan lancar tanpa kendala finansial.
Kedua adalah pelaksanaan rekrutmen petugas haji daerah (PHD). Petugas ini memiliki peran yang sangat krusial dalam membantu dan membimbing jemaah selama proses ibadah haji berlangsung. Fredy SM mengingatkan semua pihak untuk mempersiapkan seleksi dengan cermat, agar petugas yang terpilih dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.
Selain membahas dua fokus utama tersebut, dalam rapat ini, PJ Sekdaprov Fredy SM melakukan pemeriksaan kesiapan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan keberangkatan haji di tahun 2025. Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua persiapan dilakukan dengan tepat, demi kelancaran proses ibadah haji bagi para jemaah.
Sebagai bagian dari persiapan, Fredy SM juga mengulas rincian jumlah Petugas Haji Daerah (PHD) yang diperlukan. PHD berperan penting dalam mendampingi dan memfasilitasi jemaah haji selama perjalanan mereka. Upaya ini meliputi penentuan jumlah petugas yang memadai, serta persyaratan yang harus dimiliki oleh PHD agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Seperti yang telah diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1196 Tahun 2024, jumlah kuota haji reguler untuk Provinsi Lampung di tahun 1446 H/2025 M adalah sebanyak 7.050 orang. Pembagian kuota ini akan disesuaikan dengan kebutuhan jemaah yang telah terdaftar. Kesiapan kloter pertama sangat krusial, dengan jadwal keberangkatan pertama yang dijadwalkan pada tanggal 1-2 Mei 2025, di mana penerbangan pertama kloter pertama nasional akan menjadi tanda dimulainya pelaksanaan haji tahun ini.
Dengan bertumpu pada rincian ini, diharapkan semua OPD dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik, guna memastikan bahwa setiap aspek dari keberangkatan haji dapat dilaksanakan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan jemaah. Keseriusan dalam mempersiapkan seluruh proses ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah, menjadikan pengalaman berhaji lebih nyaman dan berarti.