Sekda Provinsi Lampung Kawal Visi Gubernur, Pastikan Birokrasi Siap Sambut Indonesia Emas 2045
BANDAR LAMPUNG, (Akurat Lampung) – Di balik visi besar seorang kepala daerah, diperlukan seorang panglima birokrasi yang handal untuk menerjemahkannya menjadi langkah-langkah nyata. Peran sentral inilah yang kini diemban oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Drs. Marindo Kurniawan, M.M., yang menjadi motor utama dalam mengawal visi Gubernur Rahmat Mirzani Djausal untuk mengakselerasi pembangunan daerah.
Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Sekretaris Daerah se-Provinsi Lampung yang digelar di Bandarlampung, Selasa (22/7/2025), Marindo Kurniawan mengukuhkan perannya sebagai “konduktor” yang memastikan seluruh instrumen pemerintahan di 15 kabupaten/kota bermain dalam satu irama yang harmonis demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Rakor yang diinisiasi atas arahan Gubernur tersebut bukan sekadar pertemuan seremonial. Bagi Marindo, ini adalah momentum krusial untuk menyamakan frekuensi dan menyusun strategi eksekusi yang solid. Ia menegaskan bahwa tugas utama birokrasi adalah memastikan setiap program prioritas pemerintah dapat berjalan efektif dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Arahan Bapak Gubernur Rahmat Mirzani Djausal sudah sangat jelas: prioritas kita adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tugas kami di level birokrasi, yang saya pimpin, adalah memastikan visi tersebut tidak berhenti di atas kertas,” ujar Marindo Kurniawan dalam keterangannya.
“Melalui Rakor ini,” lanjutnya, “kita membedah tantangan-tantangan riil di lapangan, seperti rendahnya angka partisipasi sekolah dan IPM. Kita rumuskan solusi bersama agar setiap kabupaten/kota memiliki program unggulan yang selaras dengan target provinsi.”
Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan memegang posisi strategis dalam menjaga agar setiap rupiah dalam APBD dialokasikan secara tepat sasaran. Ia mendorong pendekatan performance-based budgeting (penganggaran berbasis kinerja), di mana alokasi dana harus sebanding dengan target output yang jelas, terutama untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa. Setiap usulan anggaran harus memiliki justifikasi yang kuat dan terukur kontribusinya terhadap peningkatan IPM. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan uang rakyat benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.
Langkah ini diapresiasi oleh Akademisi Tata Kelola Pemerintahan dari Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Hendrianto, M.Si. Menurutnya, peran Sekda sebagai konduktor birokrasi sangat vital untuk mencegah program berjalan sendiri-sendiri.
“Sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota adalah kunci keberhasilan pembangunan. Langkah yang diambil oleh Sekda Provinsi, Bapak Marindo Kurniawan, untuk mengonsolidasikan seluruh Sekda Daerah adalah langkah strategis,” kata Prof. Hendrianto. “Beliau bertindak sebagai simpul utama yang mengikat semua kekuatan birokrasi untuk fokus pada satu tujuan besar. Tanpa orkestrasi seperti ini, visi sehebat apapun akan sulit terwujud.”
Lebih jauh, Marindo Kurniawan memastikan bahwa hasil Rakor akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim kerja bersama yang akan memonitor progres program-program prioritas secara berkala. Evaluasi akan dilakukan setiap triwulan untuk mengidentifikasi kendala dan mencari solusi secara cepat.
“Ini adalah kerja maraton, bukan sprint. Fondasi birokrasi yang solid, transparan, dan akuntabel adalah syarat mutlak untuk membangun Lampung yang berdaya saing dan sejahtera,” tutup Marindo.
Dengan kepemimpinan administratif yang kuat dan terfokus, di bawah komando Sekda Marindo Kurniawan, birokrasi Lampung kini tengah berbenah, membangun mesin yang lebih efisien untuk mengubah visi besar Indonesia Emas 2025 menjadi sebuah kenyataan yang bisa dibanggakan.(*)