gtag('event', 'conversion', {'send_to': 'AW-10806135678/bpbJCJua_ekZEP6W4qAo'});
Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300
Example floating
Example floating
KADIS DPLH Bungkam, Dugaan Korupsi di Pesawaran Semakin Menguat

KADIS DPLH Bungkam, Dugaan Korupsi di Pesawaran Semakin Menguat

Korupsi

KADIS DPLH Bungkam, Dugaan Korupsi di Pesawaran Semakin Menguat. membongkar dugaan korupsi sistematis dalam Rencana Umum Pengadaan Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Pesawaran untuk APBD 2024. Dengan total anggaran Rp 2,45 miliar, analisis mengungkap modus operandi busuk seperti penggelembungan harga (mark-up) brutal pada sewa alat berat dan pakaian dinas, serta pemecahan puluhan paket pengadaan untuk menghindari lelang terbuka. Dugaan semakin diperkuat dengan alokasi anggaran swakelola yang tidak wajar dan berpotensi fiktif. Kepala Dinas DLH, Dra. Linda Sari, M.M., memilih bungkam saat dikonfirmasi, menambah kecurigaan publik atas praktik lancung yang merugikan keuangan negara.

Proyek Mewah Pejabat Diduga Dikunci, Anggaran Pemeliharaan Dipecah-Pecah

Proyek Mewah Pejabat Diduga Dikunci, Anggaran Pemeliharaan Dipecah-Pecah

Korupsi

Proyek Mewah Pejabat Diduga Dikunci, Anggaran Pemeliharaan Dipecah-Pecah. Terbongkar! LSM Tunas Bangsa mengungkap dugaan korupsi sistematis di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lampung Selatan. Temukan bukti-bukti proyek janggal bernilai miliaran rupiah, mulai dari renovasi mewah fasilitas bupati, pembangunan pagar seharga Rp 1,7 Miliar, hingga modus pemecahan paket anggaran menggunakan Pengadaan Langsung yang melanggar aturan. Skandal ini terkuak di tengah periode transisi pejabat penting. Baca investigasi lengkapnya.

Dugaan Kerugian Negara Rp 205 Juta Per tahun di Disdukcapil Lampung Barat

Dugaan Kerugian Negara Rp 205 Juta Per tahun di Disdukcapil Lampung Barat

Korupsi

Dugaan Kerugian Negara Rp 205 Juta Per tahun. “Anggaran yang dialokasikan Disdukcapil Lampung Barat hampir lima kali lipat dari batas SBM. Ini menunjukkan dugaan kuat pengabaian prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran. Kami menduga kuat realisasi anggaran ini dimanipulasi dan sarat permainan untuk keuntungan oknum tertentu.” – Birman Sandi, Ketua LSM Tunas Bangsa.

error: Content is protected !!