Balitbangda Lampung

Antisipasi Wabah
Staf Ahli Gubernur, dr. H. Lukman Pura:
“Kita tidak bisa lagi bekerja secara reaktif dan parsial. Ancaman penyakit tular vektor seperti DBD di era perubahan iklim ini harus dihadapi dengan data, sains, dan kolaborasi lintas sektor. Program DBDKlim adalah wujud negara hadir secara prediktif untuk melindungi kesehatan warganya.”

Balitbangda Provinsi Lampung:
“Tugas kami di Balitbangda adalah memastikan inovasi seperti DBDKlim ini tidak berhenti sebagai proyek, melainkan terintegrasi secara berkelanjutan ke dalam kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada), sehingga memiliki landasan yang kuat dan dampak jangka panjang bagi masyarakat Lampung.”

Kinerja organisasi yang unggul dimulai dari kinerja individu yang terukur dan akuntabel. Kami ingin memastikan setiap pegawai, termasuk CPNS, memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya melaporkan kinerja secara transparan. Ini adalah bagian dari implementasi Reformasi Birokrasi.

Manajemen Balitbangda (Kepala Sub Bagian Umum & Kepegawaian):

“Kesejahteraan pegawai adalah prioritas. Kami memfasilitasi kegiatan ini untuk memastikan setiap CPNS baru memahami hak dan kewajiban mereka terkait jaminan kesehatan sejak awal bertugas. Pegawai yang sehat dan tenang adalah aset berharga bagi kinerja lembaga.”

Peserta CPNS (Hipotetikal):
“Sosialisasi ini sangat mencerahkan, terutama mengenai detail pendaftaran anggota keluarga dan alur layanan saat dibutuhkan. Sekarang kami merasa lebih yakin dan aman dengan skema jaminan kesehatan yang diberikan oleh negara kepada kami sebagai ASN.”

Ketua BEM Unila karena menunjukkan perubahan paradigma dalam peran mahasiswa: Kami tidak ingin hanya berada di luar sistem sebagai pengkritik. Kami ingin masuk ke dalam sistem sebagai pemberi solusi. Melalui kemitraan dengan Balitbangda, kami berharap ide-ide inovatif dari mahasiswa dapat disalurkan, dikaji secara ilmiah, dan diimplementasikan untuk kemajuan Lampung.